Mungkin obsesi ini dapat diartikan sebagai obsesi yang berhubungan dengan sexualitas, namun tidak semua lolita mengartikannya bagitu. Seperti halnya mimin yang juga terkena obsesi ini, namun mimin tidak merasakannya berhubungan dengan sexualitas. Jadi tergantung pada mereka yang mengartikannya.
Istilah lolicon sering digunakan oleh otaku dalam ruang lingkup dunia anime, manga, dan game. Bahkan kata lolicon sendiri dianggap oleh sebagian orang sebagai salah satu klasifikasi dari otaku, hal ini dikarenakan kebanyakan otaku menyukai karakter berwajah imut dan lucu seperti anak-anak. *mimin juga suka loli ^_^…
![Loli ... LOL [kilik gambar untuk lihat lebih besar]](http://aningabeta.files.wordpress.com/2013/12/67-year-old-loli.jpg?w=332&h=311)
Karena ruang lingkup penggunaan istilah ini di luar bahasa aslinya hanya dipergunakan di dalam komnitas otaku, maka istilah lolicon mengalami perubahan makna menjadi lebih sempit dan tidak seperti yang digunakan di luar. Otaku kini terbiasa menggunakan kalimat lolicon juga untuk menunjukan obsesi mereka terhadap objek visual yang imut-imut, yang bersifat moe dan manis.
Namun jangan salah pengertian, bahwa lolicon merupakan hal yang sama dengan pedofilia. Karena sebenarnya, kedua hal ini sangat-sangat berbeda.
Untuk saat ini sekian dulu ya mimin kasih postingannya… bye… 😀
Source:
- Mbah Google
- Bibi Wiki
- http://www.facebook.com/aningabeta/
Author:
- #Nesha
Related articles
- Dampak sharing knowledge terhadap best operational practice (slideshare.net)
- She Is.. (shiningstory.wordpress.com)
- Hidden Wedding Chapter 1: Complicated Choice (kpopsotoybanget.wordpress.com)
- [Special] Indonesian Correction (annietjia.wordpress.com)
- [FF Chaptered] Still… It’s Rain (fanficskpopindo.wordpress.com)
- Sejarah bahasa pemrograman tingkat tinggi basic (slideshare.net)
- Black Fantasy || Prologue (deerexo17.wordpress.com)
- Hello Energizer Girl Part I (deerexo17.wordpress.com)